• English
    • français
    • Deutsch
    • español
    • português (Brasil)
    • Bahasa Indonesia
    • русский
    • العربية
    • 中文
  • English 
    • English
    • français
    • Deutsch
    • español
    • português (Brasil)
    • Bahasa Indonesia
    • русский
    • العربية
    • 中文
  • Login
View Item 
  •   Home
  • OAI Data Pool
  • OAI Harvested Content
  • View Item
  •   Home
  • OAI Data Pool
  • OAI Harvested Content
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Browse

All of the LibraryCommunitiesPublication DateTitlesSubjectsAuthorsThis CollectionPublication DateTitlesSubjectsAuthorsProfilesView

My Account

LoginRegister

The Library

AboutNew SubmissionSubmission GuideSearch GuideRepository PolicyContact

PANDANGAN HAKIM PENGADILAN AGAMA AMUNTAI
 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
 TENTANG ISBAT NIKAH BAGI PERNIKAHAN SIRRI
 DI BAWAH UMUR (TAHUN 2015)

  • CSV
  • RefMan
  • EndNote
  • BibTex
  • RefWorks
Author(s)
MERITA SELVINA, NIM. 12350008
Keywords
Peradilan Islam

Full record
Show full item record
URI
http://hdl.handle.net/20.500.12424/1150516
Online Access
http://digilib.uin-suka.ac.id/20248/2/12350008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/20248/1/12350008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Abstract
Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
 seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
 tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh
 sebab itu pernikahan sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang benar-benar siap
 dan mampu, baik itu dari segi fisik, psikis, finansial dan lainnya agar perkawinan
 bisa menjadi sebuah keluarga yang diharapkan dan terhindar dari hal-hal yang
 merusak ikatan suci tersebut. Malangnya pernikahan dini masih banyak terjadi
 dan tidak melalui proses dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia karena
 berbagai alasan diantaranya proses pendaftaran yang rumit dan berbelit-belit,
 biaya, menganggap proses pencatatan pernikahan tidak penting, maupun lainnya.
 Sehingga ada saja yang melakukan pernikahan dengan tidak mencatatkan di
 Kantor Urusan Agama (KUA) setempat dan tidak meminta dispensasi nikah di
 Pengadilan Agama setempat (padahal umurnya tidak memenuhi peraturan
 perundang-undangan yakni wanita 16 tahun dan pria 19 tahun). Padahal
 pencatatan perkawinan sangat penting sebagai jaminan hukum bahwa seseorang
 telah melakukakan perbuatan hukum yang dilindungi peraturan perundangundangan.
 Namun pada akhirnya pasangan yang tidak mencatatakan perkawinan
 tersebut mengajukan permohonan itsbat nikah di Pengadilan Agama dengan
 alasan untuk kepentingan si anak seperti pembuatan akta kelahiran maupun
 lainnya.
 Pada karya ini, penyusun menggunakan jenis penelitian field research
 dengan metode yuridis-normatif dengan sifat penelitian deskriptif analisis.
 Menurut hukum Islam/ normatif, pelaksanaan isbat nikah bagi pernikahan sirri di
 bawah umur di Pengadilan Agama Amuntai Provinsi Kalimantan Selatan tahun
 2015 adalah sah karena sesuai dengan landasan hukum Islam yang berpegang
 pada Al-Qur’ān dan Hadis dengan memperhatikan bukti yang dihadirkan pada
 persidangan dan terpenuhinya rukun dan syarat perkawinan sesuai aturan Islam.
 Sedangkan menurut hukum positif/ yuridis, pelaksanaan isbat nikah ini juga sah
 karena berpegang pada aturan materiil dan formil yang telah ditentukan oleh
 Mahkamah Agung. Menurut hukum Islam/ normatif, pandangan Hakim
 Pengadilan Agama Amuntai Provinsi Kalimantan Selatan tentang isbat nikah bagi
 pernikahan sirri di bawah umur tahun 2015 sudah benar karena bertujuan agar
 terlindunginya māqasid asy-syari’ah. Dan menurut hukum positif/ yuridis
 pandangan Hakim Pengadilan Agama Amuntai Provinsi Kalimantan Selatan
 tentang isbat nikah bagi pernikahan sirri di bawah umur tahun 2015 juga sudah
 benar karena mengikuti perundang-undangan yang berlaku, sehingga para hakim
 harus mengikuti aturan yang telah ada. Meskipun ada saja pandangan pribadi
 hakim yang tidak sepenuhnya sependapat pada peraturan yang ada dan
 mengharapkan adanya revisi maupun pembaharuan hukum pada masalah tertentu
 khusunya batasan umur dalam kebolehan menikah.
Date
2016-03-28
Type
Thesis
Identifier
oai:digilib.uin-suka.ac.id:20248
http://digilib.uin-suka.ac.id/20248/2/12350008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/20248/1/12350008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
MERITA SELVINA, NIM. 12350008 (2016) PANDANGAN HAKIM PENGADILAN AGAMA AMUNTAI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TENTANG ISBAT NIKAH BAGI PERNIKAHAN SIRRI DI BAWAH UMUR (TAHUN 2015). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Collections
OAI Harvested Content

entitlement

 
DSpace software (copyright © 2002 - 2021)  DuraSpace
Quick Guide | Contact Us
Open Repository is a service operated by 
Atmire NV
 

Export search results

The export option will allow you to export the current search results of the entered query to a file. Different formats are available for download. To export the items, click on the button corresponding with the preferred download format.

By default, clicking on the export buttons will result in a download of the allowed maximum amount of items.

To select a subset of the search results, click "Selective Export" button and make a selection of the items you want to export. The amount of items that can be exported at once is similarly restricted as the full export.

After making a selection, click one of the export format buttons. The amount of items that will be exported is indicated in the bubble next to export format.