Hubungan antara pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks dengan sikap remaja terhadap premarital intercourse
Online Access
http://repository.wima.ac.id/2152/1/Abstrak.pdfhttp://repository.wima.ac.id/2152/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/7/LAMPIRAN.pdf
Abstract
Masa remaja adalah masa transisi dimana terdapat gejolak akibat pertentangan nilai dan penuh petualangan (pada remaja ada keinginan yang besar untuk mencoba) terutama pertentangan nilai dalam hubungan seksual pranikah. Nilai-nilai moral tersebut menganggap hubungan seksual pranikah sebagai tindakan tidak bermoral, apalagi kita berada di timur yang menjunjung tinggi nilai moral. Kematangan organ-organ seks secara bio-fisiologis diikuti dengan kemampuan untuk melakukan hubungan seks dan sekaligus munculnya dorongan (hasrat) untuk melakukan hubungan tersebut, apalagi perilaku seksual sekarang yang cenderung permisif (serba boleh), dimana tidak ada komitmen yang mengharuskan untuk menikah meski pada pasangan yang telah bertunangan sekalipun. Peranan orangtua dan sekolah sangat penting dalm memberikan informasi tentang pendidikan seksual, sedangkan dengan pendidikan seksual bisa mengurangi/mencegah perilaku hubungan seksual yang sembarangan dan pendidikan seksual yang diberikan pada anak tidak luput dari pengetahuan orangtua yang kurang memadai menjadi salah satu kesulitan mengapa orangtua lebih cenderung menutup atau tidak terbuka, yang mengakibatkan anak mencari informasi yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks dengan sikap remaja terhadap premarital intercourse. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah orangtua dan remaja yang berusia 14-20 tahun yang mengikuti kegiatan karangtaruna dan tinggal di desa Banjar Kemantren RW.III, kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan r = 0,949 (p>0,05), sehingga tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks dengan sikap remaja terhadap premarital intercourse, tidak ada hubungan antara pengetahuan orangtua yang tentang pendidikan seks dengan sikap remaja terhadap premarital intercourse. Oleh karena itu, untuk mengetahui sikap remaja terhadap premarital intercourse perlu pula diketahui pengetahuan guru di sekolah dan remaja sendiri tentang pendidikan seks.Date
2004Type
ThesisIdentifier
oai:repository.wima.ac.id:2152http://repository.wima.ac.id/2152/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/2152/7/LAMPIRAN.pdf
Rusmiani, Kadina (2004) Hubungan antara pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks dengan sikap remaja terhadap premarital intercourse. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.