Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Deposito, dan Jumlah Bagi Hasil Deposito terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2008-2012)
Abstract
vii
 ABSTRACT
 The purpose of this study was to analyze the effect of inflation, the deposit
 interest rate, and the amount of profit sharing mudaraba deposits to total deposits
 at Bank Syariah Mandiri (BSM). The data used in this study are monthly data
 from J
 anuary 2008 to December 2012 taken from various sources. This study uses
 multiple linear regression analysis using the computer program SPSS version
 19.0 and Microsoft Excel 2007.
 The results showed that together (simultaneously) the independent
 variable
 s (inflation, interest rates of deposits, and the amount for the deposit)
 would significantly affect the number of mudaraba deposits.
 Sig. < α (0,000 <
 0,05) and F
 count
 > F
 table
 (43,313 > 2,758).
 Individual (partial) variable infl
 ation
 has a negative impac
 t
 to the amount of mudaraba deposits
 as indicated by the
 sig
 .
 <
 α
 (
 0,
 003
 <
 0,
 05)
 and
 t
 count
 <
 t
 table
 (
 -
 3,163
 <
 -
 1,
 671)
 . T
 he deposit interest
 rate variab
 les have a negative impact
 to the number of mudaraba deposits,
 as
 indicated by the
 sig
 .
 <
 α
 (
 0,
 000
 <
 0,
 05
 )
 and
 t
 count
 <
 t
 table
 (
 -
 6,522
 <
 -
 1,
 671)
 this is because the customers of Islamic banks also saw interest rates on bank
 deposits that are
 considered
 to be more profitable if the conventional of the
 results given the Islamic bank customers switch to
 save their money. While the
 number of variables for the depo
 sits has a positive impact
 to the number of
 mudaraba deposits
 ,
 as indicated by the
 sig
 .
 <
 α
 (
 0,
 000
 <
 0,
 05)
 and
 t
 count
 >
 t
 table
 (
 4,802
 >
 1,
 671
 )
 this is because if the raised fund is bigger, then the result
 will also be advantageous.
 Keywords
 :
 Inflation
 ,
 Interest Rate
 Deposit
 ,
 Deposit
 Total
 Revenue
 ,
 and
 Total
 Deposits
 MudarabaType
BookIdentifier
oai:repository.uinjkt.ac.id:123456789/23864http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/23864
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Financing to Deposit Ratio, Dan Suku Bunga Deposito Terhadap Pertumbuhan Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di IndonesiaRuslizar, Ruslizar; Rahmawaty, Rahmawaty (2016)The objective of the research was to find out the influence of Mudharabah Deposit Revenue Sharing, Financing to Deposit Ratio, and Deposit Interest Rateon Mudharabah Deposit growth simultaneously and partially on TheIslamic Banks in Indonesia. The research used causal asosiative design. The population was 11Islamic Banks in Indonesia, and whole observed. The period of observation was since 2012 until 2014, so there were 33 analysis units all together. The data were processed by using multiple linear regression tests with an SPSS software program. The result of the research showed that mudharabah deposit revenue sharing, Financing to Deposit Ratio, and deposit interest rate both simultaneously and partially influenced Mudharabah Deposit Growth.
-
Perbandingan Simpanan Deposito Pada Bank Konvensional Dengan Disimpanan Deposito Pada Bank Syariah, (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia Dan PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Gebu Prima)H. Abdul Muis, SH. MS.; Drs. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA.; Rachmat Hidayad (2010-03-20)Bank adalah suatu lembaga keuangan yang mana mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia, bank mempunyai peran yang sangat penting diperekonomian Indonesia karena merupakan lembaga moneter yaitu lembaga yang mengatur peredaran uang di Indonesia. Disadari atau tidak perkembangan bank begitu pesat jika baik dari system maupun mekanisme pelaksanaannya dan juga peraturannya, perkembangan ini mengikuti perkembangan zaman yang ada dan kebutuhan masyarakat pada zaman itu. Salah satu bentuk perkembangan yang kita lihat secara nyata adalah perkembangan system perbankan yang mana pada tahun dekade 1980-1990 hanya dikenal satu system bank yaitu konvensional namun sejak tahun 1992 dikenal satu lagi system perbankan yang berbasis Hukum Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadist Jasa yang ditawarkan oleh kedua bank hampir sama yaitu sebuah simpanan, salah satu simpanan yang ada adalah deposito, kedua system mempunyai suatu simpanan dalam bentuk deposito. Deposito sendiri dapat diartikan sebagai suatu simpanan yang mempunyai jangka waktu dimana maksudnya adalah bahwa simpanan itu memiliki jangka waktu dalam pencairan uangnya. Dalam pelaksanaan deposito pada bank konvensional dan bank syariah terdapat beberapa perbedaan seperti cara penghitungan bunga yang akan didapatkan oleh nasabah, system diskonton pada deposito, aspek kepastian dan juga perlindungan nasabah. Kedua system ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sementara dalam peraturan yang berlaku kedua system ini masih harus tunduk pada peraturan yang sama sehingga tidak ada perbedaan yang menjolok dalam peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tentang kedua system bank ini. Kekurangan undang-undang yang mengatur tentang kedua system dan juga perhatian pemerintah terhadap kedua system mengakibatkan nasabah rentan mengalami suatu kerugian akibat bank tersebut dan juga hal ini dapat dialami oleh Negara.
-
Perbandingan Simpanan Deposito Pada Bank Konvensional Dengan Disimpanan Deposito Pada Bank Syariah, (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia Dan PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Gebu Prima)H. Abdul Muis, SH. MS.; Drs. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA.; Rachmat Hidayad (2013-04-17)Bank adalah suatu lembaga keuangan yang mana mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia, bank mempunyai peran yang sangat penting diperekonomian Indonesia karena merupakan lembaga moneter yaitu lembaga yang mengatur peredaran uang di Indonesia. Disadari atau tidak perkembangan bank begitu pesat jika baik dari system maupun mekanisme pelaksanaannya dan juga peraturannya, perkembangan ini mengikuti perkembangan zaman yang ada dan kebutuhan masyarakat pada zaman itu. Salah satu bentuk perkembangan yang kita lihat secara nyata adalah perkembangan system perbankan yang mana pada tahun dekade 1980-1990 hanya dikenal satu system bank yaitu konvensional namun sejak tahun 1992 dikenal satu lagi system perbankan yang berbasis Hukum Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadist Jasa yang ditawarkan oleh kedua bank hampir sama yaitu sebuah simpanan, salah satu simpanan yang ada adalah deposito, kedua system mempunyai suatu simpanan dalam bentuk deposito. Deposito sendiri dapat diartikan sebagai suatu simpanan yang mempunyai jangka waktu dimana maksudnya adalah bahwa simpanan itu memiliki jangka waktu dalam pencairan uangnya. Dalam pelaksanaan deposito pada bank konvensional dan bank syariah terdapat beberapa perbedaan seperti cara penghitungan bunga yang akan didapatkan oleh nasabah, system diskonton pada deposito, aspek kepastian dan juga perlindungan nasabah. Kedua system ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sementara dalam peraturan yang berlaku kedua system ini masih harus tunduk pada peraturan yang sama sehingga tidak ada perbedaan yang menjolok dalam peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tentang kedua system bank ini. Kekurangan undang-undang yang mengatur tentang kedua system dan juga perhatian pemerintah terhadap kedua system mengakibatkan nasabah rentan mengalami suatu kerugian akibat bank tersebut dan juga hal ini dapat dialami oleh Negara.