Perlindungan Hak Kesehatan Narapidana Dalam Pandangan Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tanggerang (Analisis Yuridis UU No 12 Tahun 1995)
Abstract
vi, 125 hlm.; 30 cm.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
 perlindungan hak kesehatan fisik narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
 Kelas IIA Pemuda Tangerang berdasarkan UU No 12 Tahun 1995 dan Hukum
 Pidana Islam. Hal ini dilakukan dengan mengkaji perlindungan hak kesehatan
 fisik narapidana tersebut berdasarkan hukum positif dan hukum pidana Islam.
 Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian hukum
 empiris sosiologis, dengan melihat dari segi Undang-Undang No 12 Tahun
 1995 dan fakta sesungguhnya di lapangan yaitu berupa pelaksanaan hak
 kesehatan tersebut di Lembaga Pemasyarakatan. Pendekatan penelitian
 menggunakan pendekatan normatif yaitu Undang-Undang No 12 Tahun 1995
 dan pendekatan empiris yaitu pelaksanaan perlindungan kesehatan fisik di
 Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Sedangkan jenis penelitiannya berupa
 analisis kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan tentang suatu fenomena
 yang datanya diambil melalui buku-buku literatur, peraturan Undang-Undang
 yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, wawancara dengan Kasi Binapi,
 penjaga Lapas, dokter Lapas, dan beberapa narapidana di Lembaga
 Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang.
 Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hak kesehatan fisik
 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang sudah
 sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 1995 dan hukum pidana Islam
 yaitu Al-Maqasid Al-Syari’ah yakni Hifzh al-nafsi (memelihara jiwa). Hal itu
 terlihat dari pelayanan kesehatan dari pihak Lapas yang cukup baik terhadap
 narapidana yang sakit, baik itu sakit ringan maupun sakit berat. Sarana
 prasarananya pun sudah lengkap mulai dari program penyuluhan kesehatan,
 pengecekan kesehatan, asupan makan yang bergizi, alat-alat kesehatan, obatobatan,
 tim medis serta kebersihan di Lapas tersebut terjaga dengan baik dan
 bersih. Sehingga tidak ada narapidana yang meninggal karena sakit di dalam
 Lapas.
Type
SkripsiIdentifier
oai:repository.uinjkt.ac.id:123456789/30535http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/30535