Abstract
This paper describes the pattern and characteristics of literal fiqh, jurisprudence that legal opinion can be deduced from the Koran and the hadith texts. Textual understanding is characterized by an emphasis on language analysis. Literal jurisprudence manifests form is evident in the school of Zhahiri with Ibn Hazm as the central scholar. Analytical description of jurisprudence in this paper is compared with substantialrationale base jurisprudence; therefore, the second mode of jurisprudence is seen between the two specifications. One who studies jurisprudence is encouraged to browse and find out where the basic norms or philosophical values, where the norms and the concrete rules that are classified as instruments.Tulisan ini mendeskripsikan corak dan karakteristik fikih literal, sebuah opini hukum fikih yang dideduksi dari al-Quran dan hadis secara tekstual. Pemahaman tekstual ditandai dengan penekanan pada analisis bahasa. Bentuk fikih literalistik mewujud nyata dalam Mazhab Zhâhirî dengan tokoh sentralnya Ibnu Hazm. Deskripsi analitik atas fikih literalistik dalam tulisan ini dikomparasikan dengan fikih subtansialistik-rasionalistik sehingga kedua corak fikih ini terlihat spesifikasi antara keduanya. Sebagai pengkaji fikih, kita perlu menelusuri dan mencari mana norma norma dasar atau nilai-nilai filosofis, mana norma-norma tengah (baik asas-asas/kaidahkadiah), dan mana peraturan kongkret yang bersifat instrumentalis.
Date
2017-06-12Type
info:eu-repo/semantics/articleIdentifier
oai:ojs2.journal.iaingorontalo.ac.id:article/54http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/54