Abstract
Ali Syariati is a world-class and brilliant scientist. He argued that Islam has a very principled nature and rational. Therefore, Islam must be considered as a school of ideology, not as a culture or collection of science. He displayed and introduced his teachings with what is termed as a liberation theology that combines re-interpretations of Islamic beliefs and socio-modern political thought. In addition, he also took an interest in the issue of humanism. He explained in detail and at length about this issue, both in the view of western leaders and intellectuals from the east. He said that today we face four different intellectual streams that states he represents humanism, namely western liberalism, Marxism, existentialism, and religion.Ali Syari’ati adalah  seorang ilmuan kaliber dunia dan berpikiran cemerlang. Ia berpendirian bahwa Islam mempunyai sifat yang sangat prinsipil dan rasional. Oleh karena itu, Islam mesti dipandang sebagai suatu mazhab ideologi, bukan sebagai suatu kebudayaan atau kumpulan ilmu. Ia menampilkan dan memperkenalkan ajarannya dengan apa yang diistilahkan sebagai teologi pembebasan yang menggabungkan antara penafsiran-penafsiran kembali atas keyakinan Islam dan pemikiran sosio-politik modern. Disamping itu, ia juga menaruh minat pada masalah humanisme. la menjelaskan secara detail dan panjang lebar tentang masalah ini, baik menurut pandangan tokoh barat maupun intelektual dari timur. la mengatakan bahwa dewasa ini kita menghadapi empat macam aliran intelektual yang menyatakan dirinya mewakili humanisme, yaitu liberalisme barat, marxisme, eksistensialisme, dan agama.
Date
2011-06-01Type
info:eu-repo/semantics/articleIdentifier
oai:ojs2.journal.iaingorontalo.ac.id:article/68http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/68