Abstract
The ‘Tafsîr al-Qur'ân al-Karîm’ is the result of investigation for at least fifty-three years, ie since the author was 20 years old to 73 years. This interpretation is among of masterpiece work of Mahmud Yunus who has orientation to explain and clarify the instructions contained in the Koran for practiced by Muslims in particular and mankind in general, as a universal guide. The exegesis of 30 juz of the Koran is a work of translation is the most comprehensive one in his time. The comprhensi-onsiveness is due to two things: first translation is done no longer a separate part of the verses or surah-specific chapters, as shades of interpretation in the first generation; and second is the statement-information in the form of footnotes as a complement to provide pemaharnan on the meaning of certain verses.Kitab ‘Tafsîr al-Qur'ân al-Karîm’ merupakan hasil studi selama setidaknya lima puluh tahun, yakni sejak penulisnya berusia 20 hingga 73 tahun. Penafsiran ini adalah di antara karya terbaik Mahmud Yunus yang memiliki orientasi untuk menjelaskan dan mengklarifikasi intruksi yang terdapat dalam al Qur’an untuk dipratekkan oleh umat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya, sebagai pedoman universal. Penafsiran dari juz al-Qur’an ini dianggap paling lengkap pada mazanya. Kelengkapan itu disebabkan dua hal: pertama, terjemahan dilakukan tidak lagi menjadi bagian terpisah dari ayat-ayat atau surah-surah sebagai nuansa penafsiran al Qur’an pada generasi pertama. Dan kedua, pernyataa dan informasi dalam bentuk catatan kaki sebagai pelengkap untuk memberikan pemahaman tentang makna aya-ayat tertentu.
Date
2017-06-14Type
info:eu-repo/semantics/articleIdentifier
oai:ojs2.journal.iaingorontalo.ac.id:article/79http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/79