Abstract
The main function of haditz critic is to ensure originality and validity of the haditz. Its objective is the core content (matan) a haditz. Historical analysis is used to examine validity. Historical analysis therefore is so vipotal. This is because it is associated with recognition of the authenticity and validity of honor haditzs. It is because human social-interaction associated with its environment and history. Consequently, if a hadith contradicts with historical facts, then a haditz does not meet the rules of validity; as result, the haditz can be classiefied weak (daif). Thus, historical analysis is useful to show the weakness and falsehood of a haditz.Salah satu fungsi kritik matan adalah untuk memastikan otensititas dan kevalidan hadis. Sasaran kritik matan adalah kandungan atau isi sebuah hadis. Analisis historis digunakan untuk menguji kebenaran isi hadis. Analisis historis dalam kaitannya dengan penelitian matan hadis adalah sesuatu yang urgen. Hal ini karena terkait dengan pengakuan otentisitas dan validitas matan hadis. Sebab, gejala sosial kemanusiaan terkait dengan lingkungan dan sejarahnya. Konsekuensinya apabila suatu hadis bertentangan dengan fakta historis, maka matan hadis tersebut tidak memenuhi kaidah kesahihan matan, sehingga hadis tersebut dapat dinyatakan lemah (daif). Dengan demikian, analisis sejarah berguna untuk menunjukkan kelemahan dan kepalsuan hadis.
Date
2011-06-01Type
info:eu-repo/semantics/articleIdentifier
oai:ojs2.journal.iaingorontalo.ac.id:article/70http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/70