Abstract
Islam revealed to the world has a universal mission as the liberator of mankind from ignorance and powerlessness to build the happiness. To face the challenge of globalization, religion should be interpreted into five programs: first, the need to develop more than a social structural interpretation of individual interpretation as to understand the specific provisions in the Qur'an. Second is to change the way from subjective into objective way of thinking. Third is to shift the normative Islam to theoretical. Fourth, make the ideas evolved historically. Fifth, make specific formulations and empirical formulation of general revelation.Agama (Islam) diturunkan ke dunia memiliki misi universal yaitu sebagai pembebas manusia dari belenggu ketidaktahuan dan ketidak berdayaan untuk ditempatkan pada media membangun proses kebahagiaan. Untuk mengatasi tantangan agar agama tetap bangkit ditengah peradaban global, ada lima program interpretasi yaitu: pertama, perlunya dikembangkan penafsiran sosial struktural lebih daripada penafsiran individual ketika memahami ketentuan-ketentuan tertentu dalam Al-Qur’an. Program yang kedua adalah mengubah cara berfikir subjektif ke cara berfikir objektif. Ketiga adalah mengubah Islam yang normatif menjadi teoritis. Keempat, menjadikan pemikiran yang berkembang secara historis. Kelima, menja-dikan formulasi yang spesifik dan empiris dari formulasi wahyu yang bersifat umum.
Date
2011-06-01Type
info:eu-repo/semantics/articleIdentifier
oai:ojs2.journal.iaingorontalo.ac.id:article/71http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/71