Abstract
Continuity in the development of art, especially Hindu art Indonesia reached a new tradition at the time of the power of the king who converted to Islam, in which the development of Islamic art in Indonesia based on the palace of the king. In this cultural arts center arts fostered and developed based on a long artistic tradition with new values that Islam breath. Symbolic and aesthetic elements in the building of Islam in Indonesia, is a reflection of culture in a region of breath. Big or small the role of local culture, weighing whether or not the work of pre-Islamic art, that's what color the Islamic art forms including architecture realization. The concept of Islam, i.e. every creature possessed of art values have to be connected with a wealth of beauty and greatness of Allah Swt. Thus, in Islamic art has a legal status (syar'i) are governed by certain religious teachings of Islam, both contained in the Qur'an, Hadith, and the opinions of the ulama.Kesinambungan dalam perkembangan seni, khususnya seni rupa Indonesia-Hindu mencapai tradisi baru pada zaman kekuasaan para raja yang memeluk agama Islam, di mana perkembangan seni rupa Islam di Indonesia berpusat di istana para raja. Di pusat seni budaya inilah kesenian dibina dan dikembangkan berdasarkan tradisi kesenian lama dengan nilai-nilai baru yang bernafaskan Islam. Unsur simbolik dan estetika dalam bangunan Islam di Indonesia, merupakan pencerminan dari nafas kebudayaan di suatu daerah. Besar atau kecilnya peranan budaya lokal, berbobot atau tidaknya karya seni rupa pra-Islam, itulah yang mewarnai bentuk kesenian Islam termasuk perwujudan arsitekturnya. Dalam konsepsi Islam, segala ciptaan seni yang memiliki nilai-nilai keindahan harus dihubungkan dengan kekayaan dan kebesaran Allah Swt. Dengan demikian, seni dalam Islam mempunyai kedudukan hukum (syar’i) tertentu yang diatur oleh ajaran-ajaran agama Islam, baik yang terdapat dalam Al Qur’an, Hadist, maupun pendapat-pendapat para ulama dari berbagai mazhab dalam Islam. 
Date
2012-06-01Type
info:eu-repo/semantics/articleIdentifier
oai:ojs2.journal.iaingorontalo.ac.id:article/89http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/89