Kitab Hadis Nusantara: Studi Atas Kitab Al-Arba’una Haditsan Karya Muhammad Yasin Al-Fadani, Padang
Abstract
This paper discusses about the characteristic of Hadith book written by on of scholars of archipelago named Sheikh Muhammad Yasin Al-Fadani which is the book of Arba'una Haditsan min Arba'ina Kitaban an Arba'ina Syaikhan. This study shows that the motivation of al-Fadani wrote this book iscause follows the predecessor scholars who compiled the book with forty hadith. This book have some characteristics;first, before presenting the honor tradition, its beginning with naming as the main reference book and author. Then the description of the genealogical chain of transmission that is long enough. The length of the description of this sanad is caused the explaining by al-Fadani is not departing from Imam mukharij as pentadwin hadith, but starting from Al-Fadani own. Secondly, when referring to the theory or concept of the preparation hadith method, the preparation book of Al-Arba'una Haditsan is follow Mustakhraj method. In terms of quality of knowledge, al-Fadani widely recognized for both of Arab scholars and the archipelago as scholar who mastered the science of hadith, especially sanad of hadith.Tulisan ini membahas tentang karakteristik kitab Hadis yang ditulis oleh salah satu ulama Nusantara bernama Syekh Muhammad Yasin Al-Fadani yaitu kitab Arba’una Haditsan min Arba’ina Kitaban an Arba’ina Syaikhan. Penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi al-Fadani menulis kitab ini karena mengikuti ulama-ulama pendahulunya yang menyusun kitab dengan empat puluh hadis. Adapun karakeristik kitab ini pertama, sebelum menyajikan matan hadis, diawali dengan penyebutan nama kitab sebagai rujukan utama dan penulisnya. Setelah itu uraian silsilah sanad yang cukup panjang. Panjangnya uraian sanad ini sebab al-Fadani menjelaskannya tidak berangkat dari Imam mukharij sebagai pentadwin hadis, tapi dimulai dari Al-Fadani sendiri. Kedua, jika merujuk pada teori atau konsep metode penyusunan kitab hadis, kitab penyusunan kitab Al-Arba’una Haditsan ini mengikuti metode Mustakhraj. Dari segi kualitas pengetahuan, al-Fadani banyak mendapat pengakuan baik dari ulama Arab maupun Nusantara sebagai ulama yang menguasai ilmu hadis khususnya sanad hadis.
Date
2016-06-01Type
info:eu-repo/semantics/articleIdentifier
oai:ojs2.journal.iaingorontalo.ac.id:article/153http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/153