PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TAHSIN AL QURAN DAN PENANAMAN AKHLAK DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN TAHSINUL QURAN (PKTQ) DI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN 2019

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah membaca Al Quran dengan benar dan tartil merupakan suatu keharusan bagi umat muslim. PKTQ merupakan program yang dibentuk sebagai wadah pengembangan kepribadian untuk memperbaiki serta mendampingi para mahasiswa dalam mempelajari keilmuan Al Quran. Namun pada proses pembelajaran PKTQ masih banyak terjadi problem atau permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pembelajaran Tahsin Al Quran dan penanaman akhlak dalam Pengembangan Kepribadian dan Tahsinul Quran (PKTQ) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2019, problematika yang terjadi dan solusi yang dilakukan.
 Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan pendekatan pedagogik. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verification/kesimpulan.
 Hasil penelitian menunjukkan: (1) Proses pembelajaran Tahsin dalam PKTQ dibagi menjadi 3 kelas yakni kelas dasar, menengah dan hafalan. Kegiatan pembelajaran PKTQ berlangsung selama 5 bulan masa aktif dengan 14 kali pertemuan setiap hari sabtu jam 09.00 -11.00 WIB. Model pembelajaran dalam PKTQ berbentuk kelompok. (2) Problematika pembelajaran Tahsin Al Quran dalam PKTQ terletak pada komponen-komponen pembelajarandan faktor lain. (3) Solusi
 viii
 yang dilakukan terhadap problem dari komponen pembelajaran: mengusahakan tercapainya tujuan PKTQ, meningkatkan kedisiplinan, meningkatkan kinerja asisten, mengusahakan materi tersampaikan semua, meningkatkan penggunaan metode pembelajaran, menyediakan media pembelajaran yang kurang, mengubah soal ujian kelulusan, melengkapi fasilitas yang belum ada dan memaksimalkan yang sudah ada. Sedangkan solusi terhadap problem dari faktor lain adalah : melakukan pengontrolan terhadap pembelajaran PKTQ, menyelaraskan penggunaan metode belajar membaca Al Quran, mengevaluasi dan memberikan saran kepada ketua PKTQ, dan mengintensifkan komunikasi dengan penasehat PKTQ.