Implementasi model pendidikan pesantren berbasis akhlak plus wirausaha di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung
Author(s)
Chahyadi, NurKeywords
297.77 Islamic religious education
Full record
Show full item recordOnline Access
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/3/3105164%20_%20Bab%202.pdfhttp://eprints.walisongo.ac.id/4230/1/3105164%20_%20Coverdll.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/4/3105164%20_%20Bab%203.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/6/3105164%20_%20Bab%205.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/7/3105164%20_%20Bibliography.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/5/3105164%20_%20Bab%204.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/2/3105164%20_%20Bab%201.pdf
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Implementasi pendidikan pesantren berbasis akhlak plus wirausaha di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung (2) Kelebihan dan kekurangan dari pendidikan berbasis akhlak plus wirausaha di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan data-data yang telah peneliti kumpulkan, baik data hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi selama mengadakan penelitian di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, dengan obyek penelitian tentang “Implementasi Model Pendidikan Pesantren Berbasis Akhlak plus Wirausaha di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung”. Pendidikan pesantren berbasis akhlak plus wirausaha adalah salah satu program unggulan di Pesantren Daarut Tauhiid, dengan jangka waktu yang cukup singkat yaitu 6 bulan, para santri dididik agar menjadi sosok santri yang memiliki kebeningan hati (qolbun salim), kemandirian, bertanggungjawab dan bermental wirausaha, berjiwa kepemimpinan, mampu membangun opini massa dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendidikan pesantren berbasis akhlak plus wirausaha ini, dibagi menjadi tiga tahapan/marhalah, yang mana pada marhalah pertama santri dididik untuk memiliki mental baik dan kuat (BAKU), pada marhalah ke dua, santri diberi materi-materi pembelajaran tentang pengetahuan Islam, manajemen qolbu, dan wirausaha, dan pada marhalah ketiga, para santri diarahkan untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat pada marhalah satu dan dua, dengan praktek magang, praktek wirausaha dan praktek pengabdian masyarakat (PPM). Di dalam pendidikan pesantren berbasis akhlak plus wirausaha ini didapati beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus diperbaiki terus menerus. Diantara kelebihannya, yaitu merupakan model pendidikan pesantren yang tidak ditemukan di pesantren lainnya (berciri khas Daarut Tauhiid). Adapun kekurangan yang didapati, yaitu materi pelajaran yang kurang komprehensif, proses pembelajaran dengan metode yang kurang bervariasi, hingga masalah kedisiplinan santri. Akhirnya, berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menerapkan model pendidikan berbasis akhlak plus wirausaha dan menjadi bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan pesantren lainnya yang hendak menerapkan model pendidikan serupa.Date
2009-12Type
NonPeerReviewedIdentifier
oai:eprints.walisongo.ac.id:4230http://eprints.walisongo.ac.id/4230/3/3105164%20_%20Bab%202.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/1/3105164%20_%20Coverdll.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/4/3105164%20_%20Bab%203.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/6/3105164%20_%20Bab%205.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/7/3105164%20_%20Bibliography.pdf
Chahyadi, Nur (2009) Implementasi model pendidikan pesantren berbasis akhlak plus wirausaha di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/5/3105164%20_%20Bab%204.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/4230/2/3105164%20_%20Bab%201.pdf